Rumah De Kost

Welcome!

Rumah De Kost

Kost-nya Mahasiswa dan Mahasiswi Bogor

Hallo, sobat Mahasiswa! Untuk kamu yang telah memutuskan untuk melanjutkan studi di luar daerah, atau luar kota apakah kamu sudah memutuskan untuk kost sendiri atau sharing rumah kontrakan dengan teman – teman kamu yang lain?

Memilih keputusan antara kost atau mengontrak dengan teman mungkin terlihat seperti tidak terlalu penting dipikirkan, namun hal ini ternyata juga dapat mempengaruhi kenyamanan dan kelancaran kamu selama perjalanan kuliah kedepannya.

puri de kost
kost dekat IPB

Mau ngekos atau ngontrak?

Sebelum memutuskan untuk ngekost sendiri atau sharing rumah kontrakan selama masa kuliah di perantauan, kamu perlu mempertimbangkan perbedaan keduanya. Artikel ini akan berbagi tentang perbedaan kost sendiri dengan berbagi rumah kontrakan.

Dengan mengetahui perbedaan diantara keduanya, kamu dapat memuskan pilihan mana yang lebih cocok dan nyaman untuk kamu kedepannya.

Berikut 5 perbedaan ngekost sendiri dengan sharing atau patungan rumah kontrakan bersama teman.

1. Biaya Sewa Lebih Mahal VS Lebih Murah

Jika kamu yang memilih untuk kost sendiri, biaya sewa untuk kosan pada umumnya lebih mahal dibandingkan dengan sewa kontrakan. Apalagi kamu memilih 1 kamar untuk sendiri.

Dengan menyewa suatu kontrakan secara bersama – sama, tentu kamu akan lebih terbantu dari segi finansial.

Misalnya jika kost sendiri, biaya 1 tahun butuh 6 juta. Namun jika ngontrak bareng, biaya 1 tahun = 12 juta dengan 2 kamar.

Dengan ngontrak rumah 2 kamar, kamu bisa tinggal 4 orang, yang masing – masing hanya butuh bayar 3 juta saja / orang. Jadi silahkan ditentukan, jika kamu memang kuliah dengan biaya pas – pasan, sebaiknya pilih biaya yang lebih murah dengan sharing bersama teman.

2. Tinggal Sendiri VS Sharing / Patungan

Memutuskan untuk ngekos sendiri artinya kamu siap untuk hidup sendiri.

Buat kamu yang lebih suka dan nyaman untuk melakukan kegiatan dan beristirahat sendiri, pilihan ngekost sendiri adalah yang tepat untuk kamu.

Ya, jika kamu orangnya tidak suka terusik dan tidak suka terlalu banyak dicampuri orang lain, memang lebih baik memilih ngekos sendiri.

Sedangkan jika kamu tidak terbiasa dengan hidup sendiri atau sering merasa kesepian dan lebih menyukai tinggal dengan teman – teman agar dapat saling berbagi dan bertukar pikiran, pilihan untuk sharing rumah kontrakan adalah pilihan yang tepat.

Dalam hal ini, bukan berarti orang yang memilih kost sendiri adalah orang yang tidak mau bersosialisasi ya.

Beberapa orang menyukai suasana yang tenang dan hening untuk tinggal, bahkan Kamu bebas menentukan hal apapun yang membuatmu nyaman.

3. Kenyamanan Pribadi VS Kepentingan Bersama

Bagi kamu yang menyukai tinggal sendiri karena alasan lebih nyaman sendiri atau alasan privasi, pilihan untuk ngekost sendiri adalah pilihan yang tepat. Kamu bebas menata, melakukan aktivitas tanpa perlu menyesuaikan diri dengan teman sekamar yang terkadang bisa berpotensi menimbulkan (…..). Kamu bayangkan saja.

Jadi kamu bisa mengatur semua kebutuhan kamu, mulai dari dekor kamar, tempat tidur, mau pakai TV, kulkas, perlengkapan mandi, semua bisa kamu atur dan tentukan sendiri.

Sedangkan dalam kontrakan, kamu perlu untuk bertoleransi dan bekerjasama demi kepentingan bersama. Untuk setiap hal yang diperlukan, sangat penting berdiskusi dan menjaga komunikasi yang baik dengan temanmu. Jadi segala aturan dirumah kontrakan adalah hasil diskusi dan keputusan bersama.

Diskusi dengan teman dalam satu kontrakan sangat diperlukan untuk menciptakan kenyamanan bersama dan menjaga hubungan.

Jika memilih untuk berbagi rumah kontrakan, keterbukaan dan mengutamakan kepentingan bersama menjadi poin yang sangat penting.

4. Suasana Kamar VS Suasana Rumah

Pilihan untuk kost sendiri disebuah ruangan cenderung membawa kamu kedalam suasana kamar pribadi yang kecil. Kamu hanya memiliki 1 ruangan kamar yang perlu ditata sesuai keinginan kamu.

Hal ini mengakibatkan kost tampak lebih sepi dibandingkan dengan kontrakan yang memang merupakan rumah yang disewa bersama dengan teman.

Namun, rumah kontrakan memiliki ukuran ruangan lebih luas yang akan membantu untuk menata rumah lebih baik dan dapat membawa suasana seperti di rumah sendiri.

Bahkan biasanya terdapat ruang tamu, jadi jika ada teman lainnya, keluarga atau orangtua yang berkunjung, tidak kesulitan tempat untuk menjamu mereka.

5. Kerja Sendiri VS Gotong Royong

Tinggal sendiri di dalam kos artinya kamu siap untuk mandiri dalam mengerjakan semua pekerjaan yang ada. Kamu tinggal atur sendiri misalnya waktu membersihkan kamar, menata ini dan itu.

Bahkan kamu bisa menyelaraskan dengan kesibukan dan jadwal kuliah kamu.

Berbeda halnya dengan sharing rumah kontrakan, kamu tentu punya teman – teman yang bisa diajak untuk bergotong royong ataupun sebaliknya.

Selain gotong royong dalam hal pekerjaan rumah, membuat kegiatan bagi seisi kontrakan juga dapat meningkatkan keakraban dalam seisi kontrakan.

Namun karena rumah adalah tanggungjawab bersama, kamu juga harus patuh aturan seperti misalnya sudah ada jadwal kebersihan yang harus kamu lakukan dan aturan – aturan lainnya.

Saatnya memilih untuk ngekos sendiri atau berbagi rumah kontrakan, Ke-5 poin di atas adalah perbedaan antara kost sendiri dengan sharing rumah kontrakan. Kamu boleh membaca dan membandingkan keduanya untuk kemudian memutuskan pilihan yang cocok untuk kamu.

Artikel ini sangat penting terutama bagi mahasiswa baru yang masih proses mencari tempat tinggal di kota tempat kuliah.

Tapi juga buat mahasiswa lainnya yang ingin berencana pindah kos atau ingin lebih banyak teman di tempat tinggal yang sama.

Namun tetap ingat, mahasiswa perlu tempat tinggal yang nyaman untuk studi yang lancar , gimana agar nyaman? Itu kamu yang tentukan sendiri sesuai keinginan kamu.

Tempat tinggal yang cocok dan nyaman akan mendukung kelancaran proses perkuliahan di luar daerah kelak. Pilihan untuk kost atau sharing kontrakan dengan teman ada ditanganmu. Pastikan kamu memutuskan pilihan yang tepat.

kost dekat IPB
kost dramaga IPB